MANILA
OCEAN PARK
Seperti
kota-kota besar lainnya di-dunia, Manila juga memiliki banyak tempat wisata
yang menarik. Ada museum, bay, mall, dan tempat-tempat sejarah lainnya. Salah
satunya adalah Manila Ocean Park. Manila Ocean Park adalah salah satu taman air
di dunia yang berlokasi di Manila, Philippines.
Manila Ocean Park dimiliki
oleh China Oceanis Filipina Inc, sebuah anak perusahaan dari Tiongkok Oceanis
Group Ltd (COG). Mereka mengkhususkan diri dalam investasi, bangunan, dan pengoperasian
akuarium publik dan oceanarium. Group ini memiliki dan mengoperasikan dua
fasilitas dunia bawah laut di Tiongkok, di kota Chongqing dan Qinhuangdao. Soft opening pada tanggal 1 Maret 2008 (From: Wikipedia).
Letak yang strategis yang dekat dengan Mall of Asia menjadikannya pilihan
wisata yang mudah dikunjungi dan menarik.
Nah disini saya akan bercerita
tentang pengalaman saya dan mas Pram berwisata di Manila Ocean Park. Sebenarnya
ini merupakan kegiatan Family Gathering dari
perusahaan tempat mas Pram bekerja. Seluruh karyawan diundang bersama keluarga
masing-masing. Mas Pram mengajak saya berhubung saya keluarganya (yang tidak
sedarah) yang satu-satunya fighting bersama di Manila, hehehe. Kami memutuskan
untuk pergi kesana pukul 11 sianng. Kami menaiki MRT kemudian sambung LRT ke
stasiun United Nations. Lawakan kami untuk stasiun LRT yang satu ini adalah
stasiun PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa, Karena namanya adalah United Nations
hehehe).
Setelah turun di stasiun PBB, kami
melanjutkan perjalanan dengan memesan Grab, Karena tidak ada UV Express ataupun
Jeeppney yang langsung ke tempat tersebut. Sebenarnya bukan tidak ada sih, tapi
kami malas aja nanya ke orang lain di jalan karena malas untuk misskomunikasi
lagi dengan orang lokal. Kalian tahu lah kan, kalau nanya-nanya ntar orang
lokal bicara Tagalog kami bingung. Dan harus menjelaskan lagi kalua kita bukan
orang lokal. Harus menjelaskan lagi apa-apa yang semuanya memakan waktu dan
ribet. Mending praktisin aja ye kan? Hihihi. Akhirnya sampai di lokasi, mas
Pram menghubungi supervisiornya agar kami mendapatkan tiket yang GRATIS! Iya
gratis. Namanya juga family gathering dari perusahaan.
Setelah kami mendapatkan tanda yang
di tempel di pergelangan tangan, kami memutuskan untuk makan siang terlebih
dahulu. Kami menemukan tempat makan siang yang berkonsep all you can eat.
Dengan hanya membayar PHP 250 per orang, kami berdua masuk dan makan sepuasnya
sampai kenyang. Tentunya setelah kami mengantri dulu. Ya, mengantri untuk makan
hehehe.
Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Fish Spa. Ini adalah
salah satu dari dua fish spa yang ada di Manila Ocean Park. Fish spa yang
dibawah dekat restoran adalah fish spa yang ikannya sudah sedikit besar dan
tidak agresif. Sementara yang di lantai atas ikannya yang masih kecil dan lumayan
agresif. Tapi kami memilih yang dibawah karena satu arah dengan tempat
kami makan siang. Kami masuk dan
mengambil beberapa lembar tissue untuk mengeringkan kaki setelah selesai nanti.
Bau yang pertama saya cium adalah bau kaki! Wow! Hahahah kelihatan kali yah
kaki dari segala penjuru Manila bersatu disini hahaha. Tapi baunya tidak begitu
ketara kok, hanya semi dan terkadang saja. Saya memilih tempat yang sepi dan
mulai berendam kaki. Ini pengalaman pertama saya. Rasanya agak geli gimana gitu
ketika rombongan ikan dating dan menggigiti telapak dan pinggiran kaki saya. Mau
tertawa tapi segan jadinya menahan geli. Ada sekitar 15 menit saya rendamkan
kaki, saya selesai dan mengeringkan kaki saya kembali.
Setelah dari Fish Spa, kami lanjut ke Birds of Prey Kingdom.
Tempat ini adalah kendang burung-burung yang berasal dari Filipina dan dari
luar. Letaknya dekat pintu masuk setelah metal detector. Kami pun masuk.
Tempatnya seperti jembatan pelabuhan yang terbuat dari kayu dan baja sebagai
penyangga diatas laut. Begitu kami lihat ke laut dibawah jembatan, begitu
banyak sampah botol dan kaleng serta bungkus makanan. Tempatnya terbuka namun
dihalangi oleh jaring-jaring agar burung-burung tidak dapat kabur. Disini
burung-burung dilatih agar turut pada pawangnya. Ada burung Elang Filipina yang
bentuknya hampir sama dengan burung elang di Indonesia. Oleh karena itu saya
berpikir apa bedanya yah dengan di kebun binatang di Indonesia hehehe. Saya
tidak perhatikan nama ilmiah dan asal burung-burung tersebut karena sedang ada
atraksi yaitu sang pawang memberi makan burung-burung ganas tersebut.
Sebelum memberi makan, sang pawang meminta agar seluruh
hadirin untuk menunduk. Setelah semua menunduk, kemudian ia mengambil potongan
daging berbentuk dadu dan dilemparkan tinggi keatas. Happppp! Seekor burung
elang dating dari arah utara lalu menangkap dan langsung memabawa pergi
potongan daging kearah selatan. Seluruh penonton riuh dan bertepuk tangan.
Kemudian sang pawang melempar potongan dadu dengan cepat satu per satu, banyak
burung elang yang ntah darimana datangnya berlewatan dari atas kepala kami. “Asal
gak boker ajalah burung ini kenak pulak kepalaku nanti”, pikirku. Begitu
selanjutnya sampai seluruh potongan dadu habis. Seluruh penonton kemudian
bertepuk tangan. Aku juga, dan sedikit lega karena tidak ada boker burung yang
nyangkut di kepalaku, hehehe.
Kami pun memutuskan untuk keluar. Sebelum keluar eh ternyata
di pintu masuk dan keluar ada sebuah gambar tentang seberapa panjang sayapmu.
Tentunya sayap yang dimaksud adalah rentangan panjang kita. Kemudian saya dan
mas Pram ikut bagian mengukur panjang sayap kami. Nah, ini dia panjang sayap
saya:
Panjang
kan sayap saya? Bukan berarti saya pencuri yah! Hihihi.
Setelah dari burung-beburungan, kami
pindah ke tempat ikan-ikan yang di dalam aquarium. Saya lupa nama tempatnya
tapi mari sebut saja The Aquarium. Makhluk pertama yang saya lihat adalah ikan
dengan bentuk moncong panjang dan gigi seperti buaya. Ukurannya dapat mencapai
1 – 2 meter. Ikan yang besar dan panjang. Saya melihat dari jarak setengah
meter karena sedikit parno. Padahal tebal kaca aquariumnya lumayan juga, tapi
tetap parno hehe. Ini dia gambar ikannya kalau kamu penasaran.
Gimana? Lumayan besar dan seram kan
ikannya? Yang pasti saya baca nama dan nama ilmiah ikannya dan yang pastinya
saya sekarang sudah lupa hahaha :D ya kali diingat-ingat nama ilmiah ah! Mantan
aja dilupakan apalagi nama ilmiah! *eh hahaha.
Masuk lebih dalam lagi, ada berbagai ikan yang
bagus-bagus dan lucu-lucu. Ada ikan badut seperti nemo dkk, ada juga ikan yang
berduri. Ada juga ular-ular laut yang pelbagai macam bentuk dan jenis. Semua dipisahin
sesuai kelompoknya. Ada juga bintang laut serta kuda laut. Dan ada juga ikan
yang bentuknya seperti batu di dasar laut. Menurut informasi di papan ikan tersebut
salah satu ikan langka yang dilestarikan. Wow keren! Aku ambil sih foto-fotonya
tapi gak aku buat di blog yah. Nanti kalian berat kalua buka blog saya jadinya.
Kalau mau foto-fotonya silahkan chat pribadi saya *ini serius* hahaha.
Dan kemudian masuklah ke aquarium raksasa dimana dasar
laut buatan dapat dilihat. Dari segala penjuru penglihatan, kita bisa lihat
pelbagai jenis makhluk lautan termasuk hiu, pari, ikan-ikan kecil yang
berkelompok, dll. Betapa ramai dan banyaknya orang yang dating pada saat
weekend, apalagi keluarga karyawan perusahaan. Bejibun! Luckily, ketika di
aquarium besar ini ada dua orang kakak cantik sedang menyelam sambal kasih
makan ikan. Berebut deh orang-orang minta foto! Ah jadi pengen menyelam juag
hahaha. Biayanya sekitar 1000 peso per orang untuk 10 menit menyelam ke dasar
air. Menggunakan pakaian seperti astronot yang besar. Bergerak lambat ketika
berenang. Dan dapat berinteraksi langsung dengan ikan-ikan yang ada. Mantap!
Kemudian kami masuk ke Penguin House. Disini kita bisa
melihat penguin beneran! Yihha akhirnya bisa merasakan sensasi kutub utara!
Hahhaa. Penguin kalua dilihat langsung lucu banget! Dia jalan nya pelan dan
kakinya diangkat keatas. Ketika berenang, cute nya super! Seperti bebek tapi
kayak ada manja-manja nya gitu hahaha :D Lucu dan menggemaskan! Di kandangnya
juga udara di stabilkan sesuai iklim penguin berada. Jadi lumayan dingin. Kita
bisa berfoto sambal memberi makan penguin hanya dengan 500 peso tambahan saja.
Berapa rupiah yah? Hitung aja sendiri hehehe.
Setelah itu, kami masuk ke Christmas Village. Tempatnya
dingin banget. Dibuat seperti desa-desa di utara Bumi. Ada rumah-rumahan
terbuat dari kayu. Dan pohon natal besar. Serta bangku-bangku berwarna merah. Seperti
desa di musim salju! Keren!. Dan lebih menarik lagi ada replica salju buatan
yang terjatuh dari atas tetapi saljunya tidak ringan dan tipis seperti di kutub
utara, tetapi tebal seperti serutan es! Hahaha lucu. Tapi ini semua keren. Saya
suka. Dan juga ada replica patung dari keluarga Nazareth. Ada kendang domba
tempat Yesus lahir juga. Semua dipadukan dengan baik dan epic. Terbaik!
Terakhir, kami menonton pertunjukan di sebuah arena yang
luas yang dapat menampung ribuan orang. Pertunjukan terdiri dari beberapa
bagian. Tetapi kami masuk ketika bagian singa laut yang ber-atraksi. Singa laut
nya ada dua ekor. Bisa menari dan bergoyang! Lucu sekali. Mereka mengikuti
perintah dari instruktur nya. Mereka berenang cepat dan kembali lagi ke
instruktur. Mengambil bola yang dilempar. Berjoget berdiri (ini paling lucu)
dan menyalam penonton.
Setelah itu ada pertunjukan burung-burung. Ada part
seeokr burung akan menghitung angka. Penonton dikasih untuk memberi angka
mereka. Diberilah angka 9 + 5. Kemudian si burung mengambil angka yang sudah
tertulis dari meja. Lalu diletakkan angka 1 dan 4. Wow! Great. Semua penonton
bersorak dan bertepuk tangan. Ada juga pertunjukan burung (saya lupa jenis
burungnya) berlomba untuk memasukkan ring ke sebuah tongkat. Burung berjenis
kelamin jantan, mewakili suara laki-laki. Berjenis kelamin betina mewakili
suara perempuan. Lalu laki-laki menyebut dan menyoraki burung jantan agar
cepat. Begitu juga yang wanita. Pertandingan pertama si burung jantan menang
dan semua laki-laki bersorak. Eh wanita malah nge-huhhhhh. Pertandingan kedua
burung betina menang tapi dengan sedikit curang dari burung jantan. Kemudian semua
wanita merasa senang dan bersorak. Yang laki-laki malah menyoraki hahaha. Lucu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar