Selasa, 26 September 2017

ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)

ESTABLISHMENT
The Association of Southeast Asian Nations, or ASEAN, was established on 8 August 1967 in Bangkok, Thailand, with the signing of the ASEAN Declaration (Bangkok Declaration) by the Founding Fathers of ASEAN, namely Indonesia, Malaysia, Philippines, Singapore and Thailand.
Brunei Darussalam then joined on 7 January 1984, Viet Nam on 28 July 1995, Lao PDR and Myanmar on 23 July 1997, and Cambodia on 30 April 1999, making up what is today the ten Member States of ASEAN.

AIMS AND PURPOSES
As set out in the ASEAN Declaration, the aims and purposes of ASEAN are:
1.       To accelerate the economic growth, social progress and cultural development in the region through joint endeavours in the spirit of equality and partnership in order to strengthen the foundation for a prosperous and peaceful community of Southeast Asian Nations;
2.       To promote regional peace and stability through abiding respect for justice and the rule of law in the relationship among countries of the region and adherence to the principles of the United Nations Charter;
3.       To promote active collaboration and mutual assistance on matters of common interest in the economic, social, cultural, technical, scientific and administrative fields;
4.       To provide assistance to each other in the form of training and research facilities in the educational, professional, technical and administrative spheres;
5.       To collaborate more effectively for the greater utilisation of their agriculture and industries, the expansion of their trade, including the study of the problems of international commodity trade, the improvement of their transportation and communications facilities and the raising of the living standards of their peoples;
6.       To promote Southeast Asian studies; and
7.       To maintain close and beneficial cooperation with existing international and regional organisations with similar aims and purposes, and explore all avenues for even closer cooperation among themselves.
FUNDAMENTAL PRINCIPLES
In their relations with one another, the ASEAN Member States have adopted the following fundamental principles, as contained in the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) of 1976:
1.       Mutual respect for the independence, sovereignty, equality, territorial integrity, and national identity of all nations;
2.       The right of every State to lead its national existence free from external interference, subversion or coercion;
3.       Non-interference in the internal affairs of one another;
4.       Settlement of differences or disputes by peaceful manner;
5.       Renunciation of the threat or use of force; and
6.       Effective cooperation among themselves.
ASEAN COMMUNITY
The ASEAN Vision 2020, adopted by the ASEAN Leaders on the 30th Anniversary of ASEAN, agreed on a shared vision of ASEAN as a concert of Southeast Asian nations, outward looking, living in peace, stability and prosperity, bonded together in partnership in dynamic development and in a community of caring societies.
At the 9th ASEAN Summit in 2003, the ASEAN Leaders resolved that an ASEAN Community shall be established.
At the 12th ASEAN Summit in January 2007, the Leaders affirmed their strong commitment to accelerate the establishment of an ASEAN Community by 2015 and signed the Cebu Declaration on the Acceleration of the Establishment of an ASEAN Community by 2015.
The ASEAN Community is comprised of three pillars, namely the ASEAN Political-Security Community, ASEAN Economic Community and ASEAN Socio-Cultural Community. Each pillar has its own Blueprint, and, together with the Initiative for ASEAN Integration (IAI) Strategic Framework and IAI Work Plan Phase II (2009-2015), they form the Roadmap for an ASEAN Community 2009-2015.
ASEAN CHARTER
The ASEAN Charter serves as a firm foundation in achieving the ASEAN Community by providing legal status and institutional framework for ASEAN. It also codifies ASEAN norms, rules and values; sets clear targets for ASEAN; and presents accountability and compliance.
The ASEAN Charter entered into force on 15 December 2008. A gathering of the ASEAN Foreign Ministers was held at the ASEAN Secretariat in Jakarta to mark this very historic occasion for ASEAN.
With the entry into force of the ASEAN Charter, ASEAN will henceforth operate under a new legal framework and establish a number of new organs to boost its community-building process.
In effect, the ASEAN Charter has become a legally binding agreement among the 10 ASEAN Member States.

1. Brunei Darussalam

Capital : Bandar Seri Begawan
Language(s) : Malay, English
Currency : B$ (Brunei Dollar)
Ministry of Foreign Affairs & Trade of Brunei Darussalam Website: www.mfa.gov.bn

2. Cambodia

Capital : Phnom Penh
Language : Khmer
Currency : Riel
Ministry of Foreign Affairs & International Cooperation of Cambodia Website: www.mfaic.gov.kh

3. Indonesia

Capital : Jakarta
Language : Bahasa Indonesia
Currency : Rupiah
Ministry of Foreign Affairs of Indonesia Website: www.kemlu.go.id

4. Lao

Capital : Vientiane
Language : Lao
Currency : Kip
Ministry of Foreign Affairs of Lao PDR Website: www.mofa.gov.la

5. Malaysia

Capital : Kuala Lumpur
Language(s) : Malay, English, Chinese, Tamil
Currency : Ringgit
Ministry of Foreign Affairs of Malaysia Website: www.kln.gov.my

6. Myanmar

Capital : Nay Pyi Taw
Language : Myanmar
Currency : Kyat
Ministry of Foreign Affairs of Myanmar Website: www.mofa.gov.mm

7. Philippines

Capital : Manila
Language(s) : Filipino, English, Spanish
Currency : Peso
Department of Foreign Affairs of the Philippines Website: www.dfa.gov.ph

8. Singapore

Capital : Singapore
Language(s) : English, Malay, Mandarin, Tamil
Currency : S$ (Singapore Dollar)
Ministry of Foreign Affairs of Singapore Website: www.mfa.gov.sg

9. Thailand

Capital : Bangkok
Language : Thai
Currency : Baht
Ministry of Foreign Affairs of Thailand Website: www.mfa.go.th

10. Vietnam

Capital : Ha Noi
Language : Vietnamese
Currency : Dong
Ministry of Foreign Affairs of Viet Nam Website: www.mofa.gov.vn




Senin, 25 September 2017

MANILA OCEAN PARK

MANILA OCEAN PARK
Seperti kota-kota besar lainnya di-dunia, Manila juga memiliki banyak tempat wisata yang menarik. Ada museum, bay, mall, dan tempat-tempat sejarah lainnya. Salah satunya adalah Manila Ocean Park. Manila Ocean Park adalah salah satu taman air di dunia yang berlokasi di Manila, Philippines.
            Manila Ocean Park dimiliki oleh China Oceanis Filipina Inc, sebuah anak perusahaan dari Tiongkok Oceanis Group Ltd (COG). Mereka mengkhususkan diri dalam investasi, bangunan, dan pengoperasian akuarium publik dan oceanarium. Group ini memiliki dan mengoperasikan dua fasilitas dunia bawah laut di Tiongkok, di kota Chongqing dan Qinhuangdao. Soft opening pada tanggal 1 Maret 2008 (From: Wikipedia). Letak yang strategis yang dekat dengan Mall of Asia menjadikannya pilihan wisata yang mudah dikunjungi dan menarik.
            Nah disini saya akan bercerita tentang pengalaman saya dan mas Pram berwisata di Manila Ocean Park. Sebenarnya ini merupakan kegiatan Family Gathering dari perusahaan tempat mas Pram bekerja. Seluruh karyawan diundang bersama keluarga masing-masing. Mas Pram mengajak saya berhubung saya keluarganya (yang tidak sedarah) yang satu-satunya fighting bersama di Manila, hehehe. Kami memutuskan untuk pergi kesana pukul 11 sianng. Kami menaiki MRT kemudian sambung LRT ke stasiun United Nations. Lawakan kami untuk stasiun LRT yang satu ini adalah stasiun PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa, Karena namanya adalah United Nations hehehe).
            Setelah turun di stasiun PBB, kami melanjutkan perjalanan dengan memesan Grab, Karena tidak ada UV Express ataupun Jeeppney yang langsung ke tempat tersebut. Sebenarnya bukan tidak ada sih, tapi kami malas aja nanya ke orang lain di jalan karena malas untuk misskomunikasi lagi dengan orang lokal. Kalian tahu lah kan, kalau nanya-nanya ntar orang lokal bicara Tagalog kami bingung. Dan harus menjelaskan lagi kalua kita bukan orang lokal. Harus menjelaskan lagi apa-apa yang semuanya memakan waktu dan ribet. Mending praktisin aja ye kan? Hihihi. Akhirnya sampai di lokasi, mas Pram menghubungi supervisiornya agar kami mendapatkan tiket yang GRATIS! Iya gratis. Namanya juga family gathering dari perusahaan.
            Setelah kami mendapatkan tanda yang di tempel di pergelangan tangan, kami memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu. Kami menemukan tempat makan siang yang berkonsep all you can eat. Dengan hanya membayar PHP 250 per orang, kami berdua masuk dan makan sepuasnya sampai kenyang. Tentunya setelah kami mengantri dulu. Ya, mengantri untuk makan hehehe.
Tempat yang pertama kami kunjungi adalah Fish Spa. Ini adalah salah satu dari dua fish spa yang ada di Manila Ocean Park. Fish spa yang dibawah dekat restoran adalah fish spa yang ikannya sudah sedikit besar dan tidak agresif. Sementara yang di lantai atas ikannya yang masih kecil dan lumayan agresif. Tapi kami memilih yang dibawah karena satu arah dengan tempat kami  makan siang. Kami masuk dan mengambil beberapa lembar tissue untuk mengeringkan kaki setelah selesai nanti. Bau yang pertama saya cium adalah bau kaki! Wow! Hahahah kelihatan kali yah kaki dari segala penjuru Manila bersatu disini hahaha. Tapi baunya tidak begitu ketara kok, hanya semi dan terkadang saja. Saya memilih tempat yang sepi dan mulai berendam kaki. Ini pengalaman pertama saya. Rasanya agak geli gimana gitu ketika rombongan ikan dating dan menggigiti telapak dan pinggiran kaki saya. Mau tertawa tapi segan jadinya menahan geli. Ada sekitar 15 menit saya rendamkan kaki, saya selesai dan mengeringkan kaki saya kembali.


Setelah dari Fish Spa, kami lanjut ke Birds of Prey Kingdom. Tempat ini adalah kendang burung-burung yang berasal dari Filipina dan dari luar. Letaknya dekat pintu masuk setelah metal detector. Kami pun masuk. Tempatnya seperti jembatan pelabuhan yang terbuat dari kayu dan baja sebagai penyangga diatas laut. Begitu kami lihat ke laut dibawah jembatan, begitu banyak sampah botol dan kaleng serta bungkus makanan. Tempatnya terbuka namun dihalangi oleh jaring-jaring agar burung-burung tidak dapat kabur. Disini burung-burung dilatih agar turut pada pawangnya. Ada burung Elang Filipina yang bentuknya hampir sama dengan burung elang di Indonesia. Oleh karena itu saya berpikir apa bedanya yah dengan di kebun binatang di Indonesia hehehe. Saya tidak perhatikan nama ilmiah dan asal burung-burung tersebut karena sedang ada atraksi yaitu sang pawang memberi makan burung-burung ganas tersebut.
Sebelum memberi makan, sang pawang meminta agar seluruh hadirin untuk menunduk. Setelah semua menunduk, kemudian ia mengambil potongan daging berbentuk dadu dan dilemparkan tinggi keatas. Happppp! Seekor burung elang dating dari arah utara lalu menangkap dan langsung memabawa pergi potongan daging kearah selatan. Seluruh penonton riuh dan bertepuk tangan. Kemudian sang pawang melempar potongan dadu dengan cepat satu per satu, banyak burung elang yang ntah darimana datangnya berlewatan dari atas kepala kami. “Asal gak boker ajalah burung ini kenak pulak kepalaku nanti”, pikirku. Begitu selanjutnya sampai seluruh potongan dadu habis. Seluruh penonton kemudian bertepuk tangan. Aku juga, dan sedikit lega karena tidak ada boker burung yang nyangkut di kepalaku, hehehe.
Kami pun memutuskan untuk keluar. Sebelum keluar eh ternyata di pintu masuk dan keluar ada sebuah gambar tentang seberapa panjang sayapmu. Tentunya sayap yang dimaksud adalah rentangan panjang kita. Kemudian saya dan mas Pram ikut bagian mengukur panjang sayap kami. Nah, ini dia panjang sayap saya:

Panjang kan sayap saya? Bukan berarti saya pencuri yah! Hihihi.

            Setelah dari burung-beburungan, kami pindah ke tempat ikan-ikan yang di dalam aquarium. Saya lupa nama tempatnya tapi mari sebut saja The Aquarium. Makhluk pertama yang saya lihat adalah ikan dengan bentuk moncong panjang dan gigi seperti buaya. Ukurannya dapat mencapai 1 – 2 meter. Ikan yang besar dan panjang. Saya melihat dari jarak setengah meter karena sedikit parno. Padahal tebal kaca aquariumnya lumayan juga, tapi tetap parno hehe. Ini dia gambar ikannya kalau kamu penasaran.

            Gimana? Lumayan besar dan seram kan ikannya? Yang pasti saya baca nama dan nama ilmiah ikannya dan yang pastinya saya sekarang sudah lupa hahaha :D ya kali diingat-ingat nama ilmiah ah! Mantan aja dilupakan apalagi nama ilmiah! *eh hahaha.
            Masuk lebih dalam lagi, ada berbagai ikan yang bagus-bagus dan lucu-lucu. Ada ikan badut seperti nemo dkk, ada juga ikan yang berduri. Ada juga ular-ular laut yang pelbagai macam bentuk dan jenis. Semua dipisahin sesuai kelompoknya. Ada juga bintang laut serta kuda laut. Dan ada juga ikan yang bentuknya seperti batu di dasar laut. Menurut informasi di papan ikan tersebut salah satu ikan langka yang dilestarikan. Wow keren! Aku ambil sih foto-fotonya tapi gak aku buat di blog yah. Nanti kalian berat kalua buka blog saya jadinya. Kalau mau foto-fotonya silahkan chat pribadi saya *ini serius* hahaha.
            Dan kemudian masuklah ke aquarium raksasa dimana dasar laut buatan dapat dilihat. Dari segala penjuru penglihatan, kita bisa lihat pelbagai jenis makhluk lautan termasuk hiu, pari, ikan-ikan kecil yang berkelompok, dll. Betapa ramai dan banyaknya orang yang dating pada saat weekend, apalagi keluarga karyawan perusahaan. Bejibun! Luckily, ketika di aquarium besar ini ada dua orang kakak cantik sedang menyelam sambal kasih makan ikan. Berebut deh orang-orang minta foto! Ah jadi pengen menyelam juag hahaha. Biayanya sekitar 1000 peso per orang untuk 10 menit menyelam ke dasar air. Menggunakan pakaian seperti astronot yang besar. Bergerak lambat ketika berenang. Dan dapat berinteraksi langsung dengan ikan-ikan yang ada. Mantap!



            Kemudian kami masuk ke Penguin House. Disini kita bisa melihat penguin beneran! Yihha akhirnya bisa merasakan sensasi kutub utara! Hahhaa. Penguin kalua dilihat langsung lucu banget! Dia jalan nya pelan dan kakinya diangkat keatas. Ketika berenang, cute nya super! Seperti bebek tapi kayak ada manja-manja nya gitu hahaha :D Lucu dan menggemaskan! Di kandangnya juga udara di stabilkan sesuai iklim penguin berada. Jadi lumayan dingin. Kita bisa berfoto sambal memberi makan penguin hanya dengan 500 peso tambahan saja. Berapa rupiah yah? Hitung aja sendiri hehehe.


            Setelah itu, kami masuk ke Christmas Village. Tempatnya dingin banget. Dibuat seperti desa-desa di utara Bumi. Ada rumah-rumahan terbuat dari kayu. Dan pohon natal besar. Serta bangku-bangku berwarna merah. Seperti desa di musim salju! Keren!. Dan lebih menarik lagi ada replica salju buatan yang terjatuh dari atas tetapi saljunya tidak ringan dan tipis seperti di kutub utara, tetapi tebal seperti serutan es! Hahaha lucu. Tapi ini semua keren. Saya suka. Dan juga ada replica patung dari keluarga Nazareth. Ada kendang domba tempat Yesus lahir juga. Semua dipadukan dengan baik dan epic. Terbaik!

            Terakhir, kami menonton pertunjukan di sebuah arena yang luas yang dapat menampung ribuan orang. Pertunjukan terdiri dari beberapa bagian. Tetapi kami masuk ketika bagian singa laut yang ber-atraksi. Singa laut nya ada dua ekor. Bisa menari dan bergoyang! Lucu sekali. Mereka mengikuti perintah dari instruktur nya. Mereka berenang cepat dan kembali lagi ke instruktur. Mengambil bola yang dilempar. Berjoget berdiri (ini paling lucu) dan menyalam penonton.
            Setelah itu ada pertunjukan burung-burung. Ada part seeokr burung akan menghitung angka. Penonton dikasih untuk memberi angka mereka. Diberilah angka 9 + 5. Kemudian si burung mengambil angka yang sudah tertulis dari meja. Lalu diletakkan angka 1 dan 4. Wow! Great. Semua penonton bersorak dan bertepuk tangan. Ada juga pertunjukan burung (saya lupa jenis burungnya) berlomba untuk memasukkan ring ke sebuah tongkat. Burung berjenis kelamin jantan, mewakili suara laki-laki. Berjenis kelamin betina mewakili suara perempuan. Lalu laki-laki menyebut dan menyoraki burung jantan agar cepat. Begitu juga yang wanita. Pertandingan pertama si burung jantan menang dan semua laki-laki bersorak. Eh wanita malah nge-huhhhhh. Pertandingan kedua burung betina menang tapi dengan sedikit curang dari burung jantan. Kemudian semua wanita merasa senang dan bersorak. Yang laki-laki malah menyoraki hahaha. Lucu!


Lyrics Fifth Harmony - Bridges

[Verse 1: Ally & Dinah]
Can't spend time in rewind, I'm sorry
Many times I remind myself
We've come way too far in our stories, oh
To build these walls and to blind ourselves
And for every action, there's a reaction

[Pre-Chorus: Dinah]
And I know the world can be cold, we can't let it divide us
There's something inside us, a power that grows
There's something beautiful in the flaws in all we are
Something calling all of us and it says

[Chorus: Normani & Dinah]
We build bridges
Oh, we build bridges
No, we won't separate
We know love can conquer hate
So we build bridges
Bridges, not walls
Bridges, not walls
(Bridges, not walls)

[Verse 2: Lauren & Normani]
I believe in the beauty of love (Hey)
I believe that we really are one
I believe every woman is a fighter
And I believe every man can stand beside her


[Pre-Chorus: Lauren + Ally]
And I know the world can be cold, we can't let it divide us
There's something inside us, a power that grows
There's something beautiful in the flaws in all we are
Something calling all of us and it says

[Chorus: Normani & Dinah]
We build bridges
Oh, we build bridges
No, we won't separate
We know love can conquer hate
So we build bridges
Bridges, not walls
Bridges, not walls
(Bridges, not walls)

[Bridge: Dinah, Ally & Lauren]
All I pray is we break our chains
Because love's worth fighting for
Shed your light oh, oh, oh, oh
All I pray is we break our chains
Because love's worth fighting for
Shed your light oh, oh, oh, oh
All I pray is we break our chains
Because love's worth fighting for
Shed your light oh, oh, oh, oh
All I pray is we break our chains (All I pray is we break)
Because love's worth fighting for
Shed your light

[Post-Bridge: Dinah & (Ally)]
So we build bridges (All I pray is we break our chains)
So we build bridges (Because love's worth fighting for, shed your light oh)
So we build bridges (All I pray is we break our chains)
So we build bridges (Because love's worth fighting for, shed your light oh)

[Chorus: Normani, Dinah & Ally]
We build bridges (We build bridges, we build bridges)
Oh, we build bridges (We build bridges, we build bridges)
No, we won't separate (We build bridges, we build bridges)
We know love can conquer hate (We build bridges)
So we build bridges (We build bridges)
Bridges, not walls (We build bridges, we build bridges)

Bridges, not walls

Lyrics Fifth Harmony - Messy

[Verse 1: Dinah]
I'll tell you straight how I feel with no filter
No touchin' up what you see, there's no filter

[Refrain: Dinah]
I can be cruel sometimes, outta my mind
Insecure and out the door
I am who I am and you won't have to wonder

[Pre-Chorus: Lauren]
I can be hard to handle
Dance around the house with nothin' but the radio on
I can be such a scandal, runnin' at the mouth
Then crying on the bedroom floor

[Chorus: All]
I can be messy
I can be messy, yeah, I admit it
I can be messy
I can get crazy, yeah, I admit it
Oh, no changin'
Oh, no changin', ayy
I can be messy
Yeah, I can be messy, yeah, I admit it

[Verse 2: Normani]
No secrets here, it's just me with the lights on
Say what I'm feelin' 'cause I can't hold my tongue


[Refrain: Normani]
I can be cruel sometimes, outta my mind
Insecure and out the door
I am who I am and you won't have to wonder

[Pre-Chorus: Ally]
I can be hard to handle
Dance around the house with nothin' but the radio on
I can be such scandal, runnin at the mouth
Then crying on the bedroom floor

[Chorus: All, Normani & Dinah]
I can be messy (I can be messy)
I can be messy, yeah, I admit it
I can be messy
I can get crazy, yeah, I admit it
Oh, no changin' (Oh)
Oh, no changin', ayy (Oh, yeah)
I can be messy
Yeah, I can be messy, yeah, I admit it

[Bridges: All, Ally & Normani]
Oh, I admit it, I admit it, I admit it
No apologies, oh, yeah
Oh, no changin', oh, no changin' it, oh, no changin' (Said no changin')
Yeah, I admit it, yeah

[Chorus: All, Dinah, Ally, Normani & (Lauren)]
I can be messy
I can be messy (Yeah), yeah, I admit it
I can be messy
I can get crazy, yeah, I admit it (Yeah, I admit it)
Oh, no changin' (No changing)
Oh, no changin', ayy (No changing it)
I can be messy
Yeah, I can be messy, yeah, I admit it (Yeah, I admit it)
I can be messy
I can be, I can be, I can be (Oh)
I can be messy
Messy, baby (Messy, baby, baby, baby, baby)
Oh, no changin'
Oh, no changin', ayy (Yeah)
I can be messy, yeah, I can be messy

Yeah, I admit it