Definisi ( menurut FI.Ed.IV) dan
keuntungan sediaan kapsul
Kapsul adalah sediaan padat yang terdiri
dari obat dalam cangkang keras atau linak yang dapat larut.
Keuntungan
sediaan kapsul :
-Tdk
berbau
-Tdk
berasa/ rasa khusus
-Dapat
melindungi bahan obat terhadap oksidasi dan cahaya
-Cocok
untuk bahan obat yang hygroskopis
•
Cangkang umumnya terbuat dari gelatin,
tetapi dapat juga terbuat dari pati atau bahan lain yang sesuai.
•
Tergantung dari komposisi material
pembuat cangkang kapsul, maka dapat dihasilkan kapsul keras gelatin atau
kapsul lunak gelatin.
1. Kapsul Keras Gelatin ( Capsulae Operculatae)
Cangkang
Kapsul keras gelatin harus dibuat dalam dua bagian yaitu badan kapsul dan
tutupnya yang lebih pendek. Kedua bagian saling menutupi bila
dipertemukan,bagian tutup akan menyelubungi bagian badan secara tepat dan
ketat.
Cangkang
dibuat secara mekanis dengan mencelupkan batang atau pasak sebesar ukuran yang
diinginkan ke dalam suatu wadah yang penuh dengan campuran gelatin yang sedang
mencair, kepekatannya diatur oleh temperatur yang sesuai dengan yang
diinginkan.
Pasak
ini terbuat dari Mangan yang disepuh perunggu dan dilekatkan pada sebuah
lempeng dan dapat mencapai 500 per lempeng.
Tiap
lempeng dapat di naik turunkan secara mekanis sehingga pasak- pasaknya dapat
mencelup kedalam wadah gelatin yang meleleh dalam periode waktu tertentu untuk
mendapatkan cangkang capsul dengan panjang dan tebal yang diinginkan.
Kemudiaan
pasak- pasak dan lempeng tadi diangkat perlahan- lahan dari wadah gelatin, dan
gelatin yang melekat dikeringkan perlaha- lahan dengan pengaturan temperatur
dan kelembaban udara. Bila sudah kering, tiap bagian dirapikan sesuai dengan
panjangnya, lalu kedua bagian dipertemukan dengan mesin.
Pasak
untuk bagian tutup harus lebih besar sedikit daripada pasak untuk bagian badan
dari kapsul.
Cangkang kapsul dapat diberi pewarna,
bagian badan dan tutup dari cangkang kapsul boleh warna yang sama maupun
berlainan.
Dengan
berbagai kombinasi warna dari bagian- bagian kapsul akan lebih manis dan dapat
menjadikan ciri khusus.
Kapsul
tidak tembus cahaya juga dapat dibuat. Kapsul ini dibuat dengan menambahkan
bahan yang tidak larut seperti Titan dioksida ke dalam campuran gelatin.
Kapsul
tidak tembus cahaya dan berwarna dan dibuat dengan menggunakan kedua zat, yaitu
bahan pembuat tidak tembus cahaya dan pewarna.
Selama proses
penutupan, badan kapsul dimasukkan ke tutup kapsul, dengan laju pengisian
kapasitas tinggi dari mesin- mesin pengisi kapsul modern ( lebih dari 180.000
per jam ).
Sobeknya
cangkang kapsul ( telescoping) dan/ atau peotnya cangkang kapsul dapat terjadi
karena kontak bagian bibir cangkang kapsul ketika keduanya bergabung.
Masalah
ini sering terjadi pada cangkang kapsul yang berdinding lurus, sehingga di
kembangkan “ Coni- Snap Capsule” dimana bibir badan kapsul tidak lurus
melainkan meruncing sedikit. Hal ini mengurangi bibir kapsul bersentuhan pada waktu penggabungan, dan perlu untuk
mengurangi sobeknya kapsul.
Pada “
Coni – Snap Supro Capsule” Bagian atas badan kapsul diperpanjang sedemikian
rupa dibuat lekukan pada bagian atas badan kapsul dan tutup kapsul.
Pada
pembuatannya kapsul dapat dicetak dengan tulisan- tulisan, monogram- monogram
dari perusahaan pabrik.
Ukuran Kapsul
Kapsul
gelatin kosong dibuat dengan berbagai macam ukuran, bervariasi baik panjang
maupun diameternya.
Pemilihan
ukuran tergantung pada berapa banyak bahan obat yang akan dimasukkan ke dalam
kapsul dan dibandingkan dengan kapsitas dari cangkang kapsul.
Karena
kepadatan dan penekanan dari serbuk atau campuran serbuk akan menentukan berapa
jumlah yang dapat ditampung oleh cangkang kapsul, dan karena tiap bahan
mempunyai sifat- sifat tersendiri, maka tidak ada pengaturan yang ketat untuk
menentukan ukuran kapsul yang tepat untuk diisi oleh serbuk atau formula
tertentu.
Kapsul
yang diberikan kepada manusia adalah dari No.000 yang terbesar sampai No. 5
yang terkecil yang ada di pasaran, baik yang berwarna maupun tidak.
Ukuran
yang lebih besar dipakai dalam kedokteran hewan.
Kapsul gelatin
keras memungkinkan ruang gerak yang lebih luas bagi penentuan obat dalam resep
oleh seseorang dokter, dimana seorang ahli Farmasi dapat segera menyiapkan
kapsul yang mengandung bahan obat secara tunggal maupun campuran dengan dosis
sesuai dengan kebutuhan seorang pasien tertentu.
Keleluasaan
ini merupakan kelebihan bentuk kapsul daripada tablet yang tidak dapat
disiapkan segera.
Kapasitas kira- kira dari kapsul Gelatin kosong
Bahan Obat
|
Ukuran Kapsul
|
||||||||
000
|
00
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
||
Kinin Sulfat
|
650
|
390
|
325
|
227
|
195
|
130
|
97
|
65
|
mg
|
Na Bikarbonat
|
1430
|
975
|
715
|
510
|
390
|
325
|
260
|
130
|
mg
|
Aspirin
|
1040
|
650
|
520
|
325
|
260
|
195
|
162
|
97
|
mg
|
Dalam praktek
di Laboratorium biasanya cangkang kapsul yang dipakai adalah sbb :
Kurang dari 50 mg No. 5
50 mg – 100 mg No. 4
100 mg – 150 mg No. 3
150 mg – 200 mg No. 2
200 mg – 300 mg No. 1
300 mg – 500 mg No. 0
500 mg –
700 mg No. 00
700 mg –
1000 mg No. 000
Pengisian Kapsul
Gelatin Keras
Pengisisian
kapsul gelatin keras dapat dibagi dalam tahapan- tahapan sebagai berikut :
q Persiapan
dan pengembangan formulasi serta pemilihan ukuran kapsul
q Pengisisan
Cangkang kapsul
q Pembersihan
dan pemolesan kapsul yang telah terisi.
Ad.1. Formulasi kapsul dan pemilihan ukuran kapsul
Umumnya
kapsul gelatin keras dipakai untuk menampung isi antara 65 mg- 1000 mg bahan
serbuk, termasuk bahan obat dan bahan tambahan lain yang di diperlukan.
Agar
kapsul terisi penuh biasanya dipakai kapsul dengan ukuran terkecil, dan
biasanya bahan yang dibutuhkan paling sedikit 65 mg.
Bila
dosis obat atau jumlah bahan obat yang akan dimasukkan tidak memenuhi untuk
mengisi volume kapsul, maka diperlukan penambahan bahan pengisi yang cocok
dalam jumlah yang tepat supaya dapat memenuhi isi kapsul.
Bila
jumlah bahan obat yang akan diberikan dalam satu kapsul cukup besar untuk
mengisi penuh kapsul, bahan pengisi tidak dibutuhkan. Laktosa biasanya dipakai
sebagai bahan pengisi dalam pengisian kapsul.
Jika
jumlah obat yang akan dimasukkan kedalam satu kapsul berada pada kisaran dosis
lazim obat, satu kapsul diminum sebagai satu dosis pengobatan. Bila jumlah obat
yang merupakan dosis lazim jumlahnya terlalu besar untuk dimasukkan kedalam
satu kapsul,maka dosisnya dibagi- bagi dalam dua kapsul atau lebih.
Pada
umumnya mula-mula di tentukan jumlah obat yang akan dimasukkan ke dalam satu
kapsul baru kemudian jumlah bahan pengisi atau bahan inert jika ada,
berdasarkan kebutuhan dalam formulasi atau untuk memisahkan komponen kimia yang
tidak tersatukan dalam formulasi atau sebagai pelincir untuk memudahkan
mengalirnya serbuk ketika menggunakan mesin pengisi kapsul otomatis.
Mg.Stearat
biasanya dipakai sebagai pelincir pada pembuatan kapsul dalam tablet.
Kapsul
gelatin tidak tepat untuk diisi cairan berair, karena air akan melunakkan
gelatin dan menimbulkan kerusakan kapsul.
Tetapi
beberapa cairan tertentu atau minyak atsiri yang tidak mengganggu stabilitas
cangkang kapsul gelatin dapat dimasukkan ke dalam kapsul gelatin, lalu disegel
untuk menjamin penyimpanan cairan tersebut.
Dalam
skala kecil, seorang ahli farmasi biasanya mengisikan cairan kedalam badan
kapsul dengan memakai penetes/ pipet obat yang telah dikalibrasi. Dengan hati-
hati dan tidak ada cairan yang tumpah keluar dari kapsul.
Dalam
produksi skala besar cairan- cairan ini diisikan kedalam kapsul lunak yang
disegel langsung sewaktu proses sewaktu pembuatannya di pabrik.
Pemilihan ukuran kapsul
Pemilihan
ukuran kapsul paling baik ketika formulasi dikembangkan, karena bahan tambahan
yang digunakan tergantung pada ukuran atau kapasitas kapsul yang dipilih.
MENGISI CANGKANG KAPSUL
Pada
pengisian kapsul dalam jumlah kecil biasanya digunakan metode punch.
Dalam
metode ini para ahli farmasi mengambil sejumlah tertentu dari kapsul untuk
diisi obat dari wadah persediaannya. Dengan menghitung kapsul yang dikeluarkan
sebagai langkah pertama, bukan mengambil kapsul kosong dari wadah persediaan
dan masing- masing diisi, seorang ahli farmasi menghindari kesalahan jumlah
kapsul yang diisi dan menghindari kapsul kosong dalam wadah persediaan dari
pencemaran yang memungkinkan terbawa melalui ujung- ujung jarinya.
Serbuk
yang akan dimasukkan ke dalam kapsul diletakkan di atas selembar kertas bersih
atau lempeng porselin dan serbuk ditumpukkan setinggi 1/4 – 1/3 dari bahan kapsul, kemudiaan bagian
badan kapsul yang kosong dipegang antara jempol dan telunjuk tangan lalu ditekan-
tekankan ( punch) secara vertical kepada serbuk sehingga seluruh serbuk masuk
kedalam cangkang kapsul.
Bahan
granul tidak mungkin dimasukkan kedalam kapsul dengan metode punch, biasanya
harus dituangkan ke dalam badan kapsul satu persatu dengan kertas serbuk.
Sekian Terima Kasih