Rabu, 22 Februari 2012

Tulah


KESEPULUH  TULAH

-Tulah pertama            : Keluaran 7:14-25      “Air menjadi darah”
-Tulah kedua               : Keluaran 8:1-15        “Katak”
-Tulah ketiga               : Keluaran 8:16-19      “Nyamuk”
-Tulah keempat           : Keluaran 8:20-32      “Lalat Pikat”
-Tulah kelima              : Keluaran 9:1-7          “Penyakit sampar pada ternak”
-Tulah keenam : Keluaran 9:8-12        “Barah”
-Tulah ketujuh             : Keluaran 9:13-35      “Hujan es”
-Tulah kedelapan         : Keluaran 10:1-20      “Belalang”
-Tulah kesembilan       : Keluaran 10:21-29    “Gelap gulita”
-Tulah kesepuluh         : Keluaran 11:1-9        “Diberitahukan”

Ringkasan :
            Harun memukul sungai Nil dengan tongkatnya. Setelah itu air dalam sungai berubah menjadi darah. Ikan-ikan mati, dan air mulai berbaubusuk. Inilah tulah yang pertama
            Kemudian, Tuhan menyebabkan katak-katak keluar dari sungai Nil. Mereka ada dimana-mana. Pada waktu itu katak itu mati dan orang-orang Mesir mengumpulkannya bertumpuk-tumpuk, dan seluruh negeri berbau busuk. Inilah tulah kedua.
            Lalu Harun memukul tanah dengan tongkatnya, dan debu tanaha berubah menjadi nyamuk-nyamuk. Ini adalah serangga kecil yang dapat terbang dan menggigit. Nyamuk-nyamuk adalah tulah ketiga atas bangsa Mesir.
            Sisa dari tulah-tulah menimpa hanya orang-orang Mesir, bukan orang-orang Israel. Yang keempat adalah tulah dari lalat-lalat besar yang berterbangan ke dalam rumah-rumah dari semua orang Mesir.
            Tulah yang kelima adaalah atas binatang-binatang. Banyak ternak dan domba dan kambing dari orang-orang Mesir mati.
            Kemudian, Musa dan Harun mengambil sedikit abu dan melemparkannya ke udara. Ini menyebabkan luka-luka pada manusia dan binatang-binatang. Ini adalah tulah yang keenam.
            Sesudah itu Musa mengangkat tangannya ke langit, dana Tuhan mengirimkan hujan es. Ini merupakan badai es paling buruk yang pernah dialami Mesir.
            Tulah yang kedelapan adalah kawanan besar dari belalang. Mereka memakan semuanya yang tidak dihancurkan oleh hujan es.
            Tulah yang kesembilan adalah kegelapan. Untuk tiga hari kegelapan yang pekat menutupi negri itu, tetapi ditempat orang-orang Israel ada terang.
            Akhirnya, Allah memerintahkan umatNya untuk membubuhkan darah dari seekor anak domba pada ambang pintu mereka. Kemudian malaikat Allah menjalani Mesir. Pada waktu malaikat melihat darah itu, ia tidak membunuh seorangpun didalam rumah itu. Tetapi di semua rumah dimana tidak terdapat darah pada ambang pintunya, malaikat Allah membunuh anak sulung baik dari manusia maupun dari binatang. Ini adalah tulah yang kesepuluh.
            Setelah tulah terakhir ini, Firaun menyuruh orang-orang Israel pergi. Umat Allah semua siap untuk pergi, dan pada malam itu juga mereka berbaris keluar dari Mesir.
SEPULUH TULAH :
1). Air menjadi darah. : Mengapa Allah membuat sungai Nil menjadi darah? Sungai Nil memiliki arti yang sangat penting untuk Mesir. Selain untuk keperluan pertanian dan alat transportasi, sungai Nil juga merupakan pusat penyembahan kepada dewa-dewa Mesir. Bagi orang Mesir kuno, Nil adalah nama dari dewa sungai. Tindakan Tuhan membuat sungai Nil berubah menjadi darah merupakan penghinaan berat kepada Mesir karena menyingkapkan ketidakberdayaan dewa-dewa Mesir. Demikianlah Allah menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang patut disembah dan ditakuti. Bumi dan segala isinya berada di bawah kedaulatan kuasa-Nya.
2). Katak : Katak muncul dari sungai, Ahli sihir membuat demikian lewat mantera, tetapi Firaun tetap mengeraskan hati.
3). Nyamuk (kutu): Muncul nyamuk menyerang pada manusia dan binatang. Ahli sihir mesir gagal → ini menunjukkan bahwa kekuatan manusia ada batasnya. Saat ini muncul pengetahuan modern yang berusaha melebihi kekuasan Tuhan.
4). Pikat (lalat) :Muncul lalat pikat, kecuali di gosyen (tempat tinggal bangsa Israel) → menunjukkan bahwa ada perkecualian/ keistimewaan bagi umat pilihan-Nya.
5). Penyakit sampar pada ternak: Ternak mati, kecuali ternak Israel. Ada pemisahan / perbedaan cara hidup orang Kristen dengan dunia.
 6). barah : Barah memecah sebagai gelembung yang memecah pada manusia dan binatang. Tetapi Firaun tetap mengeraskan hati.
7). Hujan es : manusia, hewan, tumbuhan, mati.kecuali gosyen.
8). Belalang:  Firaun gambaran kehidupan iblis/kejahatan. Dalam hal beribadah tidak dapat diwakilkan : tua, muda, anak lelaki, perempuan, kambing-domba, lembu-sapi (harta benda sebagai korban).
9) Gelap gulita:  Firaun mengijinkan untuk beribadah, tetapi ternak harus ditinggalkan, sedangkan ternak bagian untuk ibadah. Firaun tetap mengeraskan hati
10) Kematian anak sulung Mesir: Kematian di seluruh rumah tangga mesir dan akhirnya Firaun sadar. Israel diusir keluardan kemudian meminta/merampasi harta orang mesir.

Tidak ada komentar: