KESEPULUH TULAH
-Tulah pertama :
Keluaran 7:14-25 “Air menjadi darah”
-Tulah kedua :
Keluaran 8:1-15 “Katak”
-Tulah ketiga :
Keluaran 8:16-19 “Nyamuk”
-Tulah keempat :
Keluaran 8:20-32 “Lalat Pikat”
-Tulah kelima :
Keluaran 9:1-7 “Penyakit sampar
pada ternak”
-Tulah keenam :
Keluaran 9:8-12 “Barah”
-Tulah ketujuh :
Keluaran 9:13-35 “Hujan es”
-Tulah kedelapan :
Keluaran 10:1-20 “Belalang”
-Tulah kesembilan :
Keluaran 10:21-29 “Gelap gulita”
-Tulah kesepuluh :
Keluaran 11:1-9 “Diberitahukan”
Ringkasan :
Harun
memukul sungai Nil dengan tongkatnya. Setelah itu air dalam sungai berubah
menjadi darah. Ikan-ikan mati, dan air mulai berbaubusuk. Inilah tulah yang
pertama
Kemudian,
Tuhan menyebabkan katak-katak keluar dari sungai Nil. Mereka ada dimana-mana.
Pada waktu itu katak itu mati dan orang-orang Mesir mengumpulkannya
bertumpuk-tumpuk, dan seluruh negeri berbau busuk. Inilah tulah kedua.
Lalu Harun
memukul tanah dengan tongkatnya, dan debu tanaha berubah menjadi nyamuk-nyamuk.
Ini adalah serangga kecil yang dapat terbang dan menggigit. Nyamuk-nyamuk
adalah tulah ketiga atas bangsa Mesir.
Sisa dari
tulah-tulah menimpa hanya orang-orang Mesir, bukan orang-orang Israel. Yang
keempat adalah tulah dari lalat-lalat besar yang berterbangan ke dalam
rumah-rumah dari semua orang Mesir.
Tulah yang
kelima adaalah atas binatang-binatang. Banyak ternak dan domba dan kambing dari
orang-orang Mesir mati.
Kemudian,
Musa dan Harun mengambil sedikit abu dan melemparkannya ke udara. Ini
menyebabkan luka-luka pada manusia dan binatang-binatang. Ini adalah tulah yang
keenam.
Sesudah itu
Musa mengangkat tangannya ke langit, dana Tuhan mengirimkan hujan es. Ini merupakan
badai es paling buruk yang pernah dialami Mesir.
Tulah yang
kedelapan adalah kawanan besar dari belalang. Mereka memakan semuanya yang
tidak dihancurkan oleh hujan es.
Tulah yang
kesembilan adalah kegelapan. Untuk tiga hari kegelapan yang pekat menutupi
negri itu, tetapi ditempat orang-orang Israel ada terang.
Akhirnya,
Allah memerintahkan umatNya untuk membubuhkan darah dari seekor anak domba pada
ambang pintu mereka. Kemudian malaikat Allah menjalani Mesir. Pada waktu
malaikat melihat darah itu, ia tidak membunuh seorangpun didalam rumah itu.
Tetapi di semua rumah dimana tidak terdapat darah pada ambang pintunya,
malaikat Allah membunuh anak sulung baik dari manusia maupun dari binatang. Ini
adalah tulah yang kesepuluh.
Setelah
tulah terakhir ini, Firaun menyuruh orang-orang Israel pergi. Umat Allah semua siap
untuk pergi, dan pada malam itu juga mereka berbaris keluar dari Mesir.
SEPULUH TULAH :
1). Air menjadi darah. : Mengapa Allah
membuat sungai Nil menjadi darah? Sungai Nil memiliki arti yang sangat penting untuk Mesir.
Selain untuk keperluan pertanian dan alat transportasi, sungai Nil juga
merupakan pusat penyembahan kepada dewa-dewa Mesir. Bagi orang Mesir kuno, Nil
adalah nama dari dewa sungai. Tindakan
Tuhan membuat sungai Nil berubah menjadi darah merupakan penghinaan berat
kepada Mesir karena menyingkapkan ketidakberdayaan dewa-dewa Mesir. Demikianlah
Allah menunjukkan bahwa Ia adalah Allah yang patut disembah dan ditakuti. Bumi
dan segala isinya berada di bawah kedaulatan kuasa-Nya.
2). Katak : Katak muncul dari sungai, Ahli sihir
membuat demikian lewat mantera, tetapi Firaun tetap mengeraskan hati.
3). Nyamuk (kutu): Muncul nyamuk menyerang pada manusia dan
binatang. Ahli sihir mesir gagal → ini menunjukkan bahwa kekuatan manusia ada
batasnya. Saat ini muncul pengetahuan modern yang berusaha melebihi kekuasan
Tuhan.
4). Pikat (lalat) :Muncul lalat pikat, kecuali di gosyen
(tempat tinggal bangsa Israel) → menunjukkan bahwa ada perkecualian/
keistimewaan bagi umat pilihan-Nya.
5). Penyakit sampar pada ternak: Ternak mati, kecuali ternak Israel. Ada
pemisahan / perbedaan cara hidup orang Kristen dengan dunia.
6). barah : Barah memecah sebagai gelembung
yang memecah pada manusia dan binatang. Tetapi Firaun tetap mengeraskan hati.
7). Hujan es : manusia, hewan, tumbuhan, mati.kecuali
gosyen.
8). Belalang: Firaun gambaran kehidupan
iblis/kejahatan. Dalam hal beribadah tidak dapat diwakilkan : tua, muda, anak
lelaki, perempuan, kambing-domba, lembu-sapi (harta benda sebagai korban).
9) Gelap gulita: Firaun mengijinkan untuk beribadah, tetapi
ternak harus ditinggalkan, sedangkan ternak bagian untuk ibadah. Firaun tetap
mengeraskan hati
10) Kematian anak sulung Mesir: Kematian di seluruh rumah tangga mesir dan
akhirnya Firaun sadar. Israel diusir keluardan kemudian meminta/merampasi harta
orang mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar