Rabu, 22 Februari 2012

Perumpamaan Pada Injil


Perumpamaan-perumpamaan yang terdapat dalam 4 Injil

I. Injil Matius:

-Matius 15:21-28         “Perumpamaan Kanaan yang percaya”
Pendapat         : Percaya adalah suatu hal yang dapat mengubah hidup kita akan sesuatu. Percayalah pada Tuhan

            -Matius 18:12-14         “Perumpamaan tentang domba yang hilang”
Pendapat         : Perumpamaan ini menunjukkan bahwa betapa berharganya kita semua di hadapan Tuhan, tanpa pilih kasih. Jika ada salah satu dari dombaNya yang tersesat, maka Tuhan akan mencari dombaNya tersebut hingga ketemu.

            -Matius 18:21-35         “Perumpamaan tentang pengampunan”
Pendapat         : Segala kesalahan mu akan diampuni oleh Bapa di surga jika kamu memintanya dengan tulus ikhlas, tetapi jika kesalahan saudaramu tidak dapat kamu ampuni, pupuslah harapanmu untuk pengampunan dari Tuhan.

-Matius 20:1-16           “Perumpamaan tentang orang-orang upahan di kebun anggur”
Pendapat         : Orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.

            -Matius 21:28-32         “Perumpamaan tentang dua orang anak”
Pendapat         : Penyesalan selalu datang terlambat, tetapi selalu dapat membuat kita sadar dan melakukan yang baik.

            -Matius 21:33-46         “Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur”
Pendapat         : Kerajaan Allah akan diambil dari pada mu, oleh sebab itu bersiaplah untuk semua kemungkinan dan jangan pernah iri hati.

            -Matius 22:1-14           “Perumpamaan tentang perjamuan kawin”
Pendapat         : Jangan sakit hati ketika kamu dipanggil dalam sebuah kompetisi, tetapi tidak terpilih. Itu semua adalah sebagai pengalaman mental kita. Sakit hati akan membuatkau lebih terpuruk.

            -Matius 24:45-51         “Perumpamaan tentang hamba yang setia dan hamba yang jahat”
Pendapat         : Penghianat akan menjadi tidak berguna Karen telah menghianati tuannya sendiri. Maka, jangan pernah hianati Allah, karena Allah akan tahu segala hal yang kamu perbuat.

            -Matius 25:14-30         “Perumpamaan tentang talenta”
Pendapat         : Pergunakanlah talenta yang diberikan kepadamu dengan sebaik mungkin Karen talenta adalah bakat luar biasa yang terpendam dalam dirimu.


II. Injil Markus

            -Markus 4:1-20            “Perumpamaan tentang seorang penabur”
Pendapat         : Benih yang baik adalah benih yang tumbuh di tanah yang baik adalah benih yang mendengar firman Tuhan dan dapat berbuah seratus kali lipat. Maka, tumbuhlah di tanah yang baik, dan tolak segala godaan dalam diri kita.

            -Markus 4:31-25          “Perumpamaan tentang pelita dan tentang ukuran”
Pendapat         : Pergunakanlah apa yang ada dalam dirimu dengan sebaik-baiknya.

            -Markus 4:22-29          “Perumpamaan tentang benih yang tumbuh”
Pendapat         : Lakukanlah hal-hal yang baik hingga kamu dapat memetik hasil yang baik.

            -Markus 4:30-34          “Perumpamaan tentang biji sesawi”
Pendapat         : Biarlah kamu yang terkecil diantara yang terbesar, tapi buatlah pengaruh terbesar bagi seluruh orang.

            -Markus 12:1-12          “Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur”
Pendapat         : Kerajaan Allah akan diambil dari pada mu, oleh sebab itu bersiaplah untuk semua kemungkinan dan jangan pernah iri hati.


III. Injil Lukas

            -Lukas 8:4-15              “Perumpamaan tentang seorang penabur”
Pendapat         : Benih yang baik adalah benih yang tumbuh di tanah yang baik adalah benih yang mendengar firman Tuhan dan dapat berbuah seratus kali lipat. Maka, tumbuhlah di tanah yang baik, dan tolak segala godaan dalam diri kita.

            -Lukas 13:1-5              “Perumpamaan tentang pohon ara yang tidak berbuah”
Pendapat         : Jika engkau tidak bertobat, kamu akan binasa dengan cara Allah. Karena Allah akan menyenangi umatNya yang mau bertobat dan tidak mengulangi kesalahan yang sama.

            -Lukas 13:18-21          “Perumpamaan tentang biji sesawi dan ragi”
Pendapat         : Orang sekecil apapun tetap berharga di mata Tuhan, karena mereka akan menjadi yang terbesar perbuatannya di mata Tuhan.

            -Lukas 14:15-24          “Perumpamaan tentang orang-orang yang berdaha”
Pendapat         : Hargailah apa yang telah orang perbuat kepadamu.
            -Lukas 15:1-7              “Perumpamaan tentang domba yang hilang”
Pendapat         : Perumpamaan ini menunjukkan bahwa betapa berharganya kita semua di hadapan Tuhan, tanpa pilih kasih. Jika ada salah satu dari dombaNya yang tersesat, maka Tuhan akan mencari dombaNya tersebut hingga ketemu.

            -Lukas 15:8-10            “Perumpamaan tentang dirham yang hilang”
Pendapat         : Seseorang yang telah kehilangan jalan Allah dapat menemukan kembali jalan tersebut jika dia ingin benar-benar bertobat.
           
            -Lukas 15:11-32          “Perumpamaan tentang anak yang hilang”
Pendapat         : Pertobatan yang kita lakukan dengan hati tulus dan ikhlas akan diterima oleh Bapa. Kita harus menyadari kesalahan-kesalahan kita dan segera bertobat selagi masih ada waktu.

            -Lukas 16:1-9              “Perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur”
Pendapat         : Ketidakjujuran yang kau lakukan akan dilihat oleh Bapa di surga dan akan mendapat hukuman yang setimpal dengan perbuatan tersebut. Berhentilah berbuat bohong.

            -Lukas 18:1-8              “Perumpamaan tentang hakim yang tak benar”
Pendapat         : Allah akan membela setiap orang yang benar dan akan menghukum orang yang tidak benar.

            -Lukas 18:9-14            “Perumpamaan tentang orang farisi dan pemungut cukai”
Pendapat         : Orang yang disenangi oleh Allah adalah orang yang rendah hati.

            -Lukas 19:11-27          “Perumpamaan tentang uang mina”
Pendapat         : Jika kau menjadi rakus dan egois, maka tidak akan ada satu orangpun yang akan menyukai engkau.

            -Lukas 20:9-19            “Perumpamaan tentang penggarap-penggarap kebun anggur”
Pendapat         : Kerajaan Allah akan diambil dari pada mu, oleh sebab itu bersiaplah untuk semua kemungkinan dan jangan pernah iri hati.


IV. Injil Yohanes

            Tidak ada perumpamaan.

Tidak ada komentar: